"Semua lagu itu akan menggetarkan stereo dan earphone kalian tanpa harus membayar dengan setitik darah dan air mata pun. Kecerian tulus kalian saat resonansi melodi, beat, dan chord bergetar dalam telinga kalian adalah penghargaan terindah bagi kami. Cukup simpan uang kalian untuk membantu janda-janda, anak yatim, trans-sexual, manula, dan gelandangan yang kurang mampu di samping kalian saat meresapi lagu-lagu bodoh kami dan yang terpenting kasihi lah mereka yang sedang bersedih meraung dalam eyeliner hitam luntur dipadu dengan fashion masa kini seperti dirimu sendiri. Ajaklah mereka berceria kembali dengan menikmati lagu-lagu "skill is dead" dengan celana dalam pemandu sorak yang berserakan di lantai dansa dengan distorsi gitar efek metal, dentuman bass minjem, dan detakan drumhead koplo Rp.30,000-an".
Pada mulanya cikal bakal Cheerleaders' Panties terbentuk pada tahun 2002 dengan formasi awal Dony(guitar), Dityo(bass+vokal) dan Ago(drum). mereka memberikan sebuah nama yang agak kotor, yaitu "WHAT THE FUCK". Kemudian band tersebut pun redup tenggelam seraya Dony pun fokus dalam proyek A.S.S. Namun semua bumbu untuk bersorak di kemudian hari tetap terjaga dalam diri Ago dan Dityo.
Pada tahun 2005 demi menghidupkan kembali band ini, maka terbentuklah formasi baru, dimana terdapat Dony dan Ago serta beberapa personil lainnya yang sempat berganti-ganti, hingga pada akhirnya Reza menggantikan Dony sebagai gitar+vokal. Nama pun diubah menjadi "CHEERLEADERS' PANTIES" dengan personil saat itu adalah Reza (gitar+vokal), Kiki (bass+vokal), dan Ago (drum). Tidak berselang lama, kesibukan telah membuat Kiki untuk fokus dalam proyeknya sendiri sehingga kekosongan posisi pun kembali diisi oleh Dityo sebagai bass+vokal. Hingga saat ini posisi tersebut terus bertahan sampai sekarang.
Di tahun 2007, Cheerleaders' Panties, telah sukses dengan panik mengerjakan sebuah single pertama mereka, "LETTER FOR FISH". Single pertama tersebut diolah demi keterlibatan Cheerleaders' Panties dalam album kompilasi "UNTUK HARI ESOK", yaitu sebuah kompilasi band indie Cilegon bersama dengan Sploist, The Minded, Suck-It 26, dan lain-lain. Album itu kemudian tersebar luas di komunitas Cilegon-Serang. Namun, melalui pengalaman saat pengerjaan single tersebut, Cheerleaders' Panties cukup banyak belajar dan terus berusaha mematangkan konsep mereka.
Berangkat dari pengalaman yang lalu, Cheerleaders' Panties mencoba sedikit merubah konsep yang sebelumnya dan kini sedang dalam proses pengerjaan single-single selanjutnya. Semua lagu itu akan menggetarkan stereo dan earphone kalian tanpa harus membayar dengan setitik darah dan air mata pun. Kecerian tulus kalian saat resonansi melodi, beat, dan chord bergetar dalam telinga kalian adalah penghargaan terindah bagi kami. Cukup simpan uang kalian untuk membantu janda-janda, anak yatim, trans-sexual, manula, dan gelandangan yang kurang mampu di samping kalian saat meresapi lagu-lagu bodoh kami dan yang terpenting kasihi lah mereka yang sedang bersedih meraung dalam eyeliner hitam luntur dipadu dengan fashion masa kini seperti dirimu sendiri. Ajaklah mereka berceria kembali dengan menikmati lagu-lagu "skill is dead" dengan celana dalam pemandu sorak yang berserakan di lantai dansa dengan distorsi gitar efek metal, dentuman bass minjem, dan detakan drumhead koplo Rp.30,000-an.
Listen and share our music at:
http//:www.myspace.com/cheerleaderslovepanties
______________________________________
Pada mulanya cikal bakal Cheerleaders' Panties terbentuk pada tahun 2002 dengan formasi awal Dony(guitar), Dityo(bass+vokal) dan Ago(drum). mereka memberikan sebuah nama yang agak kotor, yaitu "WHAT THE FUCK". Kemudian band tersebut pun redup tenggelam seraya Dony pun fokus dalam proyek A.S.S. Namun semua bumbu untuk bersorak di kemudian hari tetap terjaga dalam diri Ago dan Dityo.
Pada tahun 2005 demi menghidupkan kembali band ini, maka terbentuklah formasi baru, dimana terdapat Dony dan Ago serta beberapa personil lainnya yang sempat berganti-ganti, hingga pada akhirnya Reza menggantikan Dony sebagai gitar+vokal. Nama pun diubah menjadi "CHEERLEADERS' PANTIES" dengan personil saat itu adalah Reza (gitar+vokal), Kiki (bass+vokal), dan Ago (drum). Tidak berselang lama, kesibukan telah membuat Kiki untuk fokus dalam proyeknya sendiri sehingga kekosongan posisi pun kembali diisi oleh Dityo sebagai bass+vokal. Hingga saat ini posisi tersebut terus bertahan sampai sekarang.
Di tahun 2007, Cheerleaders' Panties, telah sukses dengan panik mengerjakan sebuah single pertama mereka, "LETTER FOR FISH". Single pertama tersebut diolah demi keterlibatan Cheerleaders' Panties dalam album kompilasi "UNTUK HARI ESOK", yaitu sebuah kompilasi band indie Cilegon bersama dengan Sploist, The Minded, Suck-It 26, dan lain-lain. Album itu kemudian tersebar luas di komunitas Cilegon-Serang. Namun, melalui pengalaman saat pengerjaan single tersebut, Cheerleaders' Panties cukup banyak belajar dan terus berusaha mematangkan konsep mereka.
Berangkat dari pengalaman yang lalu, Cheerleaders' Panties mencoba sedikit merubah konsep yang sebelumnya dan kini sedang dalam proses pengerjaan single-single selanjutnya. Semua lagu itu akan menggetarkan stereo dan earphone kalian tanpa harus membayar dengan setitik darah dan air mata pun. Kecerian tulus kalian saat resonansi melodi, beat, dan chord bergetar dalam telinga kalian adalah penghargaan terindah bagi kami. Cukup simpan uang kalian untuk membantu janda-janda, anak yatim, trans-sexual, manula, dan gelandangan yang kurang mampu di samping kalian saat meresapi lagu-lagu bodoh kami dan yang terpenting kasihi lah mereka yang sedang bersedih meraung dalam eyeliner hitam luntur dipadu dengan fashion masa kini seperti dirimu sendiri. Ajaklah mereka berceria kembali dengan menikmati lagu-lagu "skill is dead" dengan celana dalam pemandu sorak yang berserakan di lantai dansa dengan distorsi gitar efek metal, dentuman bass minjem, dan detakan drumhead koplo Rp.30,000-an.
Listen and share our music at:
http//:www.myspace.com/cheerleaderslovepanties
______________________________________
